Baterai
adalah salah instrumen yang penting dalam notebook kita, karena tanpa baterai,
notebook kehilangan kapasitas mobile yang menjadi salah satu keunggulan
notebook.
Akan tetapi baterai mempunyai umur yang dihitung dalam istilah teknologi adalah cycling. Cycling adalah saat kita mengisi ulang daya baterai kita dalam keadaan kapasitas di bawah 30% sampai 100%. Kita bisa mengetahui kadar keausan atau masih bagusnya tidak baterai notebook kita dengan melihat wear level.
Akan tetapi baterai mempunyai umur yang dihitung dalam istilah teknologi adalah cycling. Cycling adalah saat kita mengisi ulang daya baterai kita dalam keadaan kapasitas di bawah 30% sampai 100%. Kita bisa mengetahui kadar keausan atau masih bagusnya tidak baterai notebook kita dengan melihat wear level.
Ada
beberapa cara kita bisa mengetahui kapasitas dan wear level baterai
kita.
Cara Pertama : Memakai aplikasi Battery Care
Aplikasi
Battery Care memberikan informasi yang detil mengenai
- kapasitas asli baterai notebook kita;
- kesehatan baterai notebook kita (wear level);
- notebook kita memakai berapa watt baik saat terisi ulang daya(charge) atau tidak sedang diisi ulang daya (discharge) (charge/discharge rate);
- berapa kali kita mengisi ulang daya notebook kita dengan baterai dibawah 30 % (total discharge rate).
Dari
gambar diatas kita bisa melihat bahwa notebook penulis yang menggunakan Asus
A46cm menghasilkan pengukuran sebagai berikut :
- kapasitas baterai 44250 mWh
- wear level mencapai 3%
Kita
bisa mengambil kesimpulan bahwa baterai notebook tersebut masih dalam keadaan
bagus dikarenakan wear level-nya belum mencapai 50 %.
Akan
tetapi wear level selalu berfluktuasi antara +- (1-2)%, dan salah satu
kelemahan aplikasi ini adalah kita harus merestart aplikasi tersebut untuk
mendapatan hasil yang terkini.
Cara Kedua: Menggunakan Power Efficiency Diagnostics Report
di Windows 7
Dengan
cara ini kita bisa mengetahui efisiensi baterai kita, menganalisis dan
memberikan laporan kepada pengguna tentang efisiensi energi dan kesalahan yang
terjadi pada baterai kita.
1.
Buka command prompt sebagai administrator, yaitu dengan cara klik
start , all program, accessories, di command prompt
klik kanan pilih run as administrator.
2.
Pada menu command prompt masukan perintah sebagai berikut:
powercfg -energy -output %USERPROFILE%\Desktop\Energy_Report.html
Anda
bisa merubah file hasil output ke dalam folder yang ada inginkan sebagai
contoh:
powercfg -energy -output "C:\Full
Path\Energy_Report.html"
3.
Buka file hasil keluaran yang dijalankan di folder tujuan anda(misal pada
contoh diatas C:\Full Path\Energy_Report.html)
Dalam
file hasil keluaran notebook penulis didapatkan hasil kesehatan baterai sebagai
berikut :
Merawat Baterai Notebook
Cara
merawat baterai diketahui ada dua cara yang diketahui, yaitu ketika sudah full
charge harus dicabut charger-nya untuk merawat baterainya, dan
dilain pihak ada yang beranggapan tidak perlu dicabut dikarenakan bila sudah
100 % maka otomatis daya akan bypass langsung dari charger ke power
supply di notebook dan tidak melalui baterai lagi.
Bila
dilihat dari aplikasi Battery Care yang dipakai penulis, dengan
kapasitas baterai 100 % dan charger masih menempel di notebook. Dalam charge/discharge
rate didapatkan hasil 0 W, charger tidak memberikan pasokan listrik
sama sekali ke baterai notebook. Penulis memakai notebook Asus yang mempunyai
teknologi bila baterai notebook sudah 100% atau diatas 95 % maka pada indikator
baterai di notification bar sebelah kiri bawah layar komputer penulis
akan didapatkan hasil plugged in not charging. Tentu saja masing-masing brand
notebook mempunyai keunikan dan teknologi yang dipakai untuk menarik minat
pembeli.
Kalibrasi Baterai
Sebulan
sekali disarankan untuk melakukan kalibrasi baterai. Kalibrasi baterai
diperlukan untuk kesehatan baterai dan menemukan kapasitas asli baterai yang
kita pakai sekarang.
Cara
untuk melakukan kalibrasi adalah:
- Charge baterai anda sampai 100 %.
- Biarkan baterai dalam kondisi full charge selama 2 jam untuk mendinginkan baterai notebook anda, anda bisa memakai notebook anda dalam periode ini.
- Cabut charger anda dan atur komputer untuk melakukan hibernate dalam kapasitas baterai 5 %, bila tidak bisa 5 % maka pilihlah metode paling minimum, akan tetapi jangan sampai dibawah 5 %.
- Silakan anda pakai notebook anda sampai notebook dalam keadaan hibernate
- Ketika komputer sudah masuk ke dalam mode hibernate, biarkan komputer selama 2 jam untuk memastikan notebook dalam keadaan shutdown.
- Masukan charger kembali ke dalam notebook dan tunggu sampai 100 %. Anda bisa memakai notebook anda dalam keadaan ini.
Di
saat anda sudah melakukan kalibrasi maka bisa dilihat kapasitas wear level
baterai anda sudah berapa persen.
Semoga
berguna.
http://kontinuiti.wordpress.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar