Selasa, 01 Januari 2013

Masyarakat perkotaan dan pedesaan



MASYARAKAT PERKOTAAN DAN MASYARAKAT PEDESAAN
Pengertian Masyarakat

Masyarakat dalam arti luas adalah keseluruhan hubungan-hubungan manusia dalam hidup bersama dan tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa, dan sebagainya. Atau dengan kata lain, kebulatan dari semua perhubungan dalam hidup bermasyarakat. Berikut di bawah ini adalah beberapa pengertian masyarakat dari beberapa ahli sosiologi dunia :

1. Menurut Selo Sumardjan:            Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
2. Menurut Karl Mar   :                      Masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu      ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.
3. Menurut Emile Durkheim:                    Masyarakat merupakan suau kenyataan objektif pribadi-     pribadi yang merupakan anggotanya.
4. Menurut Paul B. Horton & C. Hunt :    Masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif       mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut.


Masyarakat Perkotaan
Masyarakat perkotaan sering disebut urban community. Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya yang begitu teramat individualis sehingga kurang nya hubungan antara sesama masyarakatnya dan terlihat tidak begitu peduli kepada sesamanya walaupun ada beberapa masyarakat perkotaan yang tidak demikian itu juga mungkin merupakan masyarakat pedesaan yg pindah ke perkotaan. Adapun beberap ciri pada masyarakat perkotaan yaitu :
  • kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa.
  • orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu.
  • pembagian kerja di antara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata.
  • kemungkinan-kemungkinan  untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa.
  • interaksi yang terjadi lebih banyak terjadi berdasarkan pada factor kepentingan dari pada factor pribadi.
  • pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu.
  • perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh dari luar.
Masyarakat Pedesaan
Masyarakat pedesaan ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan batin yang kuat sesama warga desa, yaitu perasaan setiap warga/anggota masyarakat yagn amat kuat yang hakekatnya, bahwa seseorang merasa merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat dimanapun ia hidup di cintainya serta mempunyai perasaan bersedia untuk berkorban setiap waktu demi masyarakatnya atau anggota-anggota masyarakat, karena beranggapan sama-sama sebagai masyarakat yang saling mencintai saling menghormati, mempunyai hak tanggung jawab yang sama terhadap keselamatan dan kebahagiaan bersama di dalam masyarakat. Adapun yang menjadi ciri masyarakat desa antara lain :
  • Didalam masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila di bandingkan dengan masyarakat perkotaan.
  • Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan
  • Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian
  • Masyarakat tersebut homogen, seperti dalam hal  mata pencaharian, agama, adat istiadat, dan sebagainya.
  • Cara berusaha (ekonomi) ialah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi alam sekitar seperti : iklim, keadaan alam, kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan agraris adalah bersifat sambilan semata.


HUBUNGAN ANTARA MASYARAKAT PERKOTAAN DAN PEDESAAN
Masyarakat pedesaan dan perkotaan merupakan komunitas yang tidak dapat terpisah sama sekali satu sama lain. Bahkan terdapat hubungan yang erat. Bersifat saling ketergantungan, karena diantara mereka saling membutuhkan. Kota tergantung pada dalam memenuhi kebutuhan warganya akan bahan bahan pangan seperti beras sayur mayur , daging dan ikan. Desa juga merupakan sumber tenaga kasar bagi bagi jenis jenis pekerjaan tertentu dikota. Misalnya proyek pembangunan atau perbaikan jalan raya atau jembatan dan lain-lain. Dapat diartikan adanya kawasan perkotaan yang tumpang-tindih dengan kawasan perdesaan, nampaknya persoalan tersebut sederhana, bukankah telah ada alat transportasi, pelayanan kesehatan, fasilitas pendidikan, pasar, dan rumah makan dan lain sebagainya, yang mempertemukan kebutuhan serta sifat kedesaan dan kekotaan tersebut sehingga di situlah terjadinya hubungan sosisal antara masyarakat perkotaan dan pedesaan. Meskipun banyak sekali perbedaan antara masyarakat desa dan kota,namun diantara kedua komponen tersebut memiliki hubungan yang signifikan,artinya kehidupan perekonomian di kota tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak ada pasokan tenaga atau barang dari desa, begitu juga sebaliknya. Dengan adanya hubungan antara masyarakat perkotaan dan pedesaan yang saling bergantung dan saling membutuhkan tersebut maka tumbuhlah masalah baru yakni Urbanisasi adalah peruses berpindahnya penduduk dari desa ke kota atau bias dikatakan pula urbanisasi merupakan proses terbentuknya masyarakat perkotan. Sedangkan definisi dari Urbanisme ialah sikap dan cara hidup orang kota, perkembangan daerah perkotaan dan ilmu tentang kehidupan kota.

SUMBER :        http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat
                       http://www.anneahira.com/masyarakat-108.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar